Welcome To My Blog Friends

Skuad Barcelona FC 2014-2015

blogger templates
Skuad Barcelona FC 2014-2015

1. Marc-André ter Stegen






Potret Marc-André Ter Stegen. Nomor punggung 1

 

Biografi Pribadi

Marc-André ter Stegen bergabung bersama FC Barcelona pada musim panas 2013 berasal dari Borussia Mönchengladbach. Lahir pada tanggal 30 April 1992 di Mönchengladbach, Jerman dan sejak kecil merupakan kiper yang menjajinkan di kontinen Eropa.
Sebelum mengenakan seragam Barça, ia hanya pernah membela Borussia Mönchengladbach, saat ia masuk pada tahun 1996. Sejak 4 tahun ia masuk kedalam kategori remaja, dan hanya dengan berumur 18 tahun, membuat debut dengan tim utama. Yaitu pada 10 April 2011, pada pertandingan jornada ke-29 Bundesliga melawan FC Köln. Mönchengladbach menang dengan skor 5-1, dan Ter Stegen pun dimasukkan kedalam utama sebagai kiper. Dalam enam pertandingan pertamanya di Bundesliga, ia hanya kebobolan tiga gol.
Ter Stegen harus memikul tanggung jawab dengan cepat. Pada laga ketujuh dan kedelapan Mönchengladbach ia bermain secara permanen pada kategori tertinggi. Musim berikutnya ia bergabung secara pasti dengan tim utama dan mengakhiri empat musim dengan komplit. Yang pertama, Ter Stegen terpilih sebagai kiper terbaik Bundesliga. Total ia bermain sebanyak 108 pertandingan di Bundesliga.
Dengan timnas Jerman, Marc-André ter Stegen memainkan debutnya pada tahun 2012, tapi disaat terakhir ia keluar dari daftar nama pemain untuk Piala Dunis Brasil 2014. Dengan hanya berumur 22 tahun, ia menjadi kiper kedua Jerman yang membela gawang FC Barcelona, setelah Robert Enke.


Profil Tehnik

Area dimana Marc-André Ter Stegen bermain   

Ter Stegen dikenal dengan dominasinya pada permainan udar berkat tingginya (289cm) dan juga control permainan dengan kedua kakinya. Dibawah mistar ia menunjukkan kiper yang lincah dan juga refleksi yang tinggi. Mengingat usianya yang masih mida, ia selalu menunjukkan kepribadian yang kuat dan dengan bermain debut dengan umur yang masih muda, ia mengamulasi banyak pengalaman.


2 Martín Montoya Torralbo 
  
Potret Martín Montoya Torralbo. Nomor punggung 2


Biografi Pribadi

Martin Montoya lahir di Barcelona pada 14 April 1991. Pada umur 8 tahun ia bergabung dengan pelatihan sepak bola FC Barcelona dan untuk lebih dari satu dekade telah melewati semua kategori dasar klub. Hingga mencapai ke tim pertama ( ia mempunyai tempat sejak Juli 2012) . Kesempatan pertamanya berpartisipasi dengan tim pertama Barca adalah 9 September 2008 , walaupun saat itu masih di tim remaja, memulai debutnya bermain di semifinal Copa Catalunya melawan UE Sant Andreu.
Pada musim 2008/09 dimulai dengan Remaja A dan juga berpartisipasi dengan tim Barca B kedua dengan pelatih Luis Enrique. Pada tanggal 19 Agustus 2009 ia turun bermain pertama kalinya untuk Tropi Joan Gamper melawan Manchester City. Pada tahun berikutnya ( 2010/11 ) Martin Montoya mempunyai tempat dengan Barca B, dimana ia bermain sebanyak 51 pertandingan. Pada tahun yang membuat debut di Liga bermain dengan tim pertama FC Barcelona atas suruhan Josep Guardiola, pada 26 Februari di Stadion Iberostar melawan RCD Mallorca. Montoya masuk ke menit 85 menggantikan Andriano. Hampir 10 bulan kemudian, pada 6 Desember 2011 ia bermain di Liga Campeones mencetak satu gol melawan FC BATE Borisov. Pada akhir kompetisi 2011/12 bertepatan dengan cedera yang dialami Dani Alves , ia turun bermain pada empat pertandingan terakhir dan bahkan juga turun bermain pada final Copa del Rey yang dimenangkan oleh tim ´azulgrana´ melawan Athletic Club.
Pada pemilihan tim nasional, Martin Montoya telah bermain dengan untuk sub -16 sub -17 dimana memenangkan Piala Eropa dan juga bermain di sub-19 dan sub-21. Tepatnya pada pertandingan terakhir ini bermain juga bersama denganya Thiago Alcantara.
Pada tanggal 25 Agustus pada tahun yang sama, Montoya dipilih untuk pertama kalinya di tim nasional senior pada pertandingan persahabatan melawan Chili dan juga pertandingan untuk klasifikasi Piala Eropa melawan Liechtenstein.


 Profil Tehnik

Area dimana Martín Montoya Torralbo bermain


Dengan tinggi 174cm, ia dikenal karena kecepatannya, daya tahannya dan kemampuannya. Ia juga sangat kuat dan tidak pernah letih di posisi bertahan dan setelah berada lebih dari satu dekade di pelatihan klub ia mempunyai tehnik yang sempurna untuk mengoper bola.


3.Gerard Piqué Bernabeu

Potret Gerard Piqué Bernabeu. Nomor punggung 3


Biografi Pribadi

Gerard Piqué kembali ke FC Barcelona, pada musim panas 2008, dimana sebelumnya ia bermain di Manchester United selama 3 musim dan satu musim di Real Zaragoza. Pemain kelahiran 2 Febuari 1987 ini dari sejak kecil sudah menjadi penggemar FC Barcelona dan pada umur 10 tahun memulai karirnya sebagai pemain sepak bola di kategori pemula, Alevín B.A. Kemudian Piqué masuk ke kategori Cadete B, dimana ia dilatih oleh Tito Vilanova. Selama perjalanannya merintis karir di dunia sepak bola, Piqué menunjukan keberhasilannya beradaptasi di berbagai posisi di lapangan dan mempunyai kapasitas sebagai pemain pertahanan.
Di akhir musim 2003/04, Gerard Piqué beristirahat sejenak dari ´azulgrana´dan pergi ke Manchester United. Dengan tim Inggris ini ia memulai debutnya di pertandingan resmi pada 26 Oktober, tiga minggu kemudian setelah ia bergabung, dalam pertandingan Piala Liga Inggris melawan Crewe Alexandra. Pada musim 2006/07, ia bergabung ke tim Real Zaragoza. Di satu musim tersebut, Pique berpartisipasi di berbagai macam posisi. Pemain kelahiran Catalonia ini berpartisipasi dalam 22 pertandingan Liga, 18 sebagai pemain dan memasukan dua gol.
Di musim 2007/08, ia kembali ke Manchester United dan dapat berpartisipasi pada kemenangan besar doblete di Premier dan Liga Champions.
Di musim pertamanya sebagai azulgrana, Piqué menunjukkan kebolehannya di posisi bertahan. Ia sanggup menahan bola dari belakang dan dengan mudah menyerang. Gol 2-6 di Bernabeu adalah contoh terbaiknya.
Di musim keduanya ia merupakan salah satu dari pemain terbaik dunia, bersama - sama dengan Puyol dan memenangkan Liganya yang kedua dengan FC Barcelona.
Di tahun ketiga, Pique semakin sering menjadi protagonis di posisi pertahanan dikarenakan cedera yang dialami oleh Milito dan Puyol dan penyakit yang diderita Abidal. Tahun 2010/11 adalah musim dimana ia bermain paling banyak: 51 pertandingan resmi. Bertemu kembali dengan eks tim nya Manchester United, di final Liga Champions dan membantu memenangkan gelar tersebut.
Di musim keempat, cedera yang dialaminya menghambat keberadaannya di beberapa pertandingan, tetapi turut membantu memenangkan Supercopa Spanyol, Piala Dunia Antar Klub dan Copa del Rey. Pengalamanya bermain dengan tim nasional, Pique berpartisipasi di Dunia sub-20 tahun 2007 di Kanada, Eropa sub-19 tahun 2006 di Polonia ( dimana keluar sebagai pemenang ) dan Eropa sub-17 di Perancis pada tahun 2004 (dimana keluar sebagai runner-up). Pada 11 Febuari 2009 membuat debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Inggris dengan tim nasional absolut, dimana ia juga bermain pada kompetisi resmi Piala Konfiderasi di Afrika Selatan pada tahun 2009.
Sejak saat itu ia selalu bermain untuk tim nasional di posisi bertahan. Itu ditunjukkannya pada Piala Dunia di Afrika Selatan. Piqué bermain dalam tiap menit membela timnya. Ia berperan penting dalam pengembangan permainan sepak bola di Spanyol.


Profil Tehnik
Area dimana Gerard Piqué Bernabeu bermain

Pemain kelahiran Catalonia ini adalah gelandang bertahan yang tinggi besar ( dengan tinggi 192 cm dan berat 85kg). Dengan karakter fisiknya dan permainan tehnik yang baik membuatnya menjadi pemain yang dominan di udara.
Ia juga dapat mengaplikasikannya dalam permainanya yang ofensif. Selain bermain di belakang tengah, Pique juga dapat bermain di depan bek pertahanan seperti yang ia lakukakan sebelumnya di tim terdahulunya Real Zaragoza.


4.Ivan Rakitic

Potret Ivan Rakitic. Nomor punggung 4


Biografi Pribadi

Ivan Rakitic bergabung dengan FC Barcelona di musim panas 2014. Gelandang tengah kelahiran Rheinfelden, Swiss, 10 Maret 1988 ini memiliki dua kebangsaan, karena orangtuanya berasal dari Kroasia, sehingga mengijinkannya bergabung dengan timnas Kroasia.
Rakitic menghabisi masa kecilnya di Swiss dimana ia memulai karir sepak bolanya, seperti juga yang dilakukan oleh ayah dan saudara laki-lakinya. Ia dibentuk di Basilea, dimana ia membuat debutnya pada tanggal 29 September 2005 dengan 17 tahun pada satu pertandinngan Piala UEFA melawan NK Široki Brijeg. Pada musim yang sama, ia juga memulai debutnya di superliga Swiss dalam laga melawan Neuchâtel Xamax FC. Tapi ia harus menungu hingga musim berikutnya sehingga ia dapat bermain dengan lebih regular dan memperlihatkan kebolehannya. Ia berhasil memenangkan Piala Swiss bersama Basilea dan menciptakan 11 gol, sehingga ia terpilih sebagai penghargaan Pemain Terbaik Muda dari Superliga Swiss.
Kerja kerasnya di Swiss tidaklah terlewatkan dari mata pengamat sepak bola dan salah satu tim bersejarah di Jerman, Schalke 04, menariknya pada musim panas 2007. Ia membuat debut nya di Bundesliga dengan satu gol saat melawan VF Stuttgart. Di Stadion Gelsenkirchen ia menghabiskan tiga setengah musim dan telah membuat 17 gol dalam 135 pertandingan dan berhasil mendapatkan menjadi juara kedua di musim 2009/10.
Walaupun ia telah bermain untuk kategori remaja bersama timnas Swiss, ia kemudian memilih karir internasionalnya bersama timnas Kroasia. Sejak debutnya ketika ia berumur 19 tahun pada 8 September 2007, ia telah menjadi pemain tetap bersama Kroasia dan turut berpartisipasi pada Piala Eropa 2008 dan dan 2010 juga Piala Dunia Brasil 2014.


Profil Tehnik

Area dimana Ivan Rakitic bermain

Rakitic adalah pemain gelandang tengah yang multifungsi dan juga dapat menempati banyak posisi di tengah. Dia mempunyai insting yang tajam dalam bermai dan juga passing yang hebat. Sepanjang karirnya ia dikenal sering memberikan assits. Ia juga dikenal dengan pemberian bola jarak pendek dan jarak jauh yang menjadikannya seorang pelempar saat bola mati.


5.Sergio Busquets Burgos

Potret Sergio Busquets Burgos. Nomor punggung 5


Biografi Pribadi

Lahir di Sabadell, tiba di Barca dasar pada musim panas 2005 dari Unio Jabac. Pada musim itu, dengan Remaja A, membentuk tiga serangkai dimana ada Bojan, Giovani, Jeffren atau Marc Crosas diantara mereka.Pada musim 2006/07, Sergio Busquets tetap di Remaja A dan merupakan salah satu tiang penting dari tim Alex Garcia. Sebagai remaja di tahun ketiganya ia bermain di tengah, dan berhasil memasukan 7 gol dari 26 pertandingan.
Pada musim berikutnya, Busquets naik ke Barca B dengan Pep Guardiola. Setelah bermain dengan tim pertama pada Copa Catalunya di musim 2007/08 dan 2008/09, Sergio memulai debut pertamanya di Liga pada sabtu 13 September 2008 melawan Racing (1-1). Ia keluar bermain selama 90 menit.
Pada musim 2009/2010 diklaim sebagai salah satu pemain tengah terbaik di kancah internasional.
Pada musim 2010/11 di konsolidasikan di posisi tengah dan merupakan tokoh kunci bagi Barca untuk memenangkan Supercopa, Liga dan Champions. Pada musim 2011/2012, ia terus meroket dan bekerjasama untuk kemenangan Supercopa Spanyol, Supercopa Eropa, Piala dunia Club dan Copa del Rey.
Memasukan 2 gol dari 52 pertandingan dan menjadi salah salah satu kunci bagi timnya. Dengan rekor baiknya di Barca membawanya pada pemilihan tim nasional, dan memulai debutnya tanggal 1 April 2009 di Ali Sami Yen melawan Turki (1-2).
Berpartisipasi dalam piala Konfederasi di Afrika Selatan pada 2009. Vicente del Bosque memberikan kesempatan dan Busquets merupakan pemain tengah pada pemilihan tim nasional di Piala Dunia Afrika Selatan yang dimenangkan oleh Spanyol (2010).
Sergio Busquets adalah anak dari Carles Busquets, yaitu penjaga gawang FC Barcelona pada tahun 90an.

Profil Tehnik

Area dimana Sergio Busquets Burgos bermain


Sergio Busquets adalah gelandang tengah yang disorot karena kepintarannya di lapangan. Pria kelahiran Sabadell ini selalu bisa berkolaborasi dengan baik di lapangan dan mempunyai visi permainan yang baik.
Busquets memberikan keamanan bagi rekan setim nya kerena ia tidak kehilangan bola dan juga pertahanannya di permainan bertahan. Ia adalah seorang pemain serba bisa. Kedisiplinannya dalam permainan tehnik dan tingginya -dengan tinggi hampir 190cm- telah membuatnya dapat bermain di berbagai posisi baik di linea tengah, pusat dan juga sebagai penyerang tengah.

6. Xavier Hernández Creus

Potret Xavier Hernández Creus. Nomor punggung 6

Biografi Pribadi

Xavi menjalankan seluruh karir sepakbolanya di FC. Barcelona dan memulai pendidikannya dengan Barca sejak Juli 1991 ketika ia berusaha 11 tahun . Kemajuannya selalu sangat pesat dan cepat dan pada musim 97-98 ia melewati masa remajanya dalam Barca B, dimana ia menjadi otak tim Jordi Gonzalvo, yang berhasil naik menjadi ke divisi kedua A. Mimpi Xavi untuk membuat debut dengan club profesional menjadi kenyataan ketika ia bermain dalam Spanyol Super Cup melawan Mallorca pada musim panas 1998. Dia masuk bermain pada menit kesebelas dan mencetak gol, tidak bisa ia bayangkan hal yang lebih baik dari ini. Xavi juga memegang peranan penting dalam liga kemenganan pada musim 1998-99 dengan Van Gaal sebagai pelatih, dan mempunyai tujuan penting di Nuevo Zorrilla yang dapat merubah keberuntungan tim.
Dengan Pep Guardiola, dia diangkat sebagai otak central dalam tim dan pengganti sementara manager, dan secara permanen setelah kepergian Guardiola ke Italy. Seperti Van Gaal, dengan Rexach, Antic, Rijkaard atau Guardiola sebagai pelatih, Xavi selalu menjadi salah satu pilar penting bagi Barca, terbukti dari partisipasinya dalam beberapa temporada terakhir mencapai 300 pertandingan resmi dengan hanya usia 25 tahun.
Dengan kedatangan Rijkaard, pemain dari Terrasa menunjukkan kalau ia tidak hanya bisa menjadi gelandang tengah, tetapi juga bisa mengkover posisi apapun di tengah lapangan, kemampuan itulah yang menjadikannya pemain yang paling banyak berpartisipasi dalam liga 2004/05, bermain full dalam 36 pertandingan.
Xavi tidak dapat melupakan tanggal 2 Desember 2005, ketika sedang berlatih di La Masia, pemain gelandang tengah ini mengalami cidera pada lutut kirinya, tetapi kesembuhannya lebih cepat dari yang diharapkan dan dalam waktu 5 bulan ia dapat bermain lagi. Pada tanggal 29 April 2006 dalam pertangdingan melawan Cadiz, Xavi sekali lagi merasa seperti “pemain sepak bola”. Kembali merayakan liga dan gelar liga Champions dengan teman-teman setimnya.
Dalam dua musim terakhir dengan Frank Rijkaard di ruang istirahat, Xavi merupakan salah satu pemain yang paling banyak digunakan oleh pelatih asal Belanda.
Ketika Guardiola mengambil alih, Xavi Hernández menjadi pencetak gol lebih produktif dari sebelumnya. Dia mengalahkan rekornya sendiri ketika ia mendapat 10 gol dalam 54 pertandingan, dan akhirnya Iniesta menemukan pelengkap yang ideal di lini tengah FCB. Duo ini membentuk kekuatan baru,sehingga Barca mengumpulkan semua enam trofi besar dalam satu tahun. Xavi memimpin tim untuk kemenangan Liga di musim 2009/10 dengan 99 poin menakjubkan, dan dinobatkan sebagai pemain terbaik ketiga di dunia untuk 2009.
Sejak 2010/11, gelandang tengah ini mempunyai rekor pribadi yang berkembang setiap harinya. Pada tanggal 2 Januari 2011, dalam kemenangan 2-1 atas Levante, Xavi menyamai rekor Migueli tentang 549 pertandingan dengan seragam Barca, dan pada 2010/11 juga menyamai rekor bersama oleh Ramallets dan Guardiola untuk memenangkan liga enam kali dengan klub. Dia juga bernama ketiga di Ballon d'Or penghargaan untuk kali kedua dan ketiga pada tahun 2010 dan 2011.
Pada tanggal 15 Januari, 2012 di kandang Betis, Xavi membuat 400 penampilan Liga, dan dirayakan dengan mencetak gol kesepuluh musim ini, yang merupakan pencapaian terbaik di 08/09. Xavi kemudian mengambil penghitungan bahwa sampai 14 sebagai pemahaman hidupnya yang mengagumkan dari permainan memimpin tim menuju serangkaian penghargaan baru: Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Piala Dunia Klub dan Copa del Rey. Dialah yang membuat 2-0 melawan Santos di Jepang.
Tentu, Xavi Hernández juga menjadi salah satu bintang dari Spanyol beredar beberapa tahun terakhir, setelah muncul di tiga Piala Dunia (2002, 2006 dan 2010) dan tiga Kejuaraan Eropa (2004, 2008 and2012), dan diberi gelar sebagai pemain terbaik dalam turnamen saat Spanyol memenangkan Euro di tahun 2008, dan pada tahun yang sama ia diangkat kelima pemain terbaik di dunia oleh FIFA.
Pada tahun 2010 Spanyol memenangkan Piala Dunia di Afrika Selatan, itu melengkapi perjalanan karirnya dalam dunia sepak bola dan ia dinobatkan sebagai pemain terbaik di dalam kompetisi.

Profil Tehnik

 Area dimana Xavier Hernández Creus bermain


Xavi memimpin tim di setiap pertandingan tanpa kegugupan den selalu dengan tenang. Sejak menempati posisi dalam organisasi Barca, ia telah menunjukkan mempunyai visi yang luar biasa sebagai seorang pemain.Ia adalah contoh yang baik berkembang sejak di Akademi muda klub.
Khususnya di posisi yang mengacu ke nomor 4. Dengan bertambahnya usia , ia menunjukan kemampuannya untuk beradaptasi dan juga kualitasnya bermain di berbagai posisi di lapangan. Tendangan jauhnya dan kemampuannya untuk menurunkan tekanan di lapangan dan melindungi bola lebih baik dari pemain manapun di sekitarnya, telah membuatnya menjadi salah satu fokus di lapangan.
Ia juga menonjol karena kemampuan defensifnya dan kapasitasnya untuk mengambil kembali bola. Tendangannya kuat dan tepat dang dengan keberadaanya di lapangan juga membantu rekan se timnya untuk memasukan gol.


7. Pedro Rodríguez Ledesma

Potret Pedro Rodríguez Ledesma. Nomor punggung 7


Biografi Pribadi

Lahir di Santa Cruz Tenerife, tiba di FC Barcelona dasar pada 1 Agustus 2004 untuk bermain dengan Juvenil A dari San Isidro. Setelah tiga tahun di Barca dasar ia bermain beberapa menit di dua Liga dengan tim pertama pada musim 2007/08, keduanya di Camp Nou melawan Murcia pada hari ke19 dan melawan Valladolid pada hari ke 29. Hal besar pada musim itu, Pedro yang bermain di Barca B, berhasil berada di Barca kedua. Bermain di 36 pertandingan dan memasukan 6 gol. Guardiola, sebagai pelatih tim pertama memperhatikan semua itu.
Oleh karenanya, Pedro adalah salah satu pemain yang paling banyak dipakai pada pre musim 2008/09 dengan tim pertama. Pada musim reguler, Pedro bermain dalam tiga kompetisi termasuk bermain di menit-menit terakhir pada final Copa dan Liga Campeones. Total, pada musim 2008/09 bermain di 14 pertandingan tanpa memasukan satu gol pun.
Akhirnya ia memasukan gol yang pertama pada Supercopa 2009/10 di sebuah stadion historical bernama San Mames. Pada 20 Agustus 2009, Pedro menandatangani kontrak pertamanya sebagai pemain pertama, setelah menjadi salah satu pencetak skor terbanyak pada pre temporada 2009/10.
Pada 2009, ia menjadi pemain pertama dalam sejarah persepakbolaan yang memasukan gol dalam enam kompetisi resmi yang berbeda (Liga, Copa, Champions, Supercopa Eropa, Supercopa Spanyol dan Piala Dunia antar klub). Ia memasukan 12 gol di Liga 99 poin.
Pada musim 2010/11, mempertahankan catatannya: bermain di 53 pertandingan; satu kali lebih banyak dari 2009/10 dan memasukan 22 gol; satu kali kurang dibanding tahun sebelumnya, salah satunya yang membawa final di Wembley. Pada liga 2010/11, juga berhasil memasukan gol selama enam hari berturut-turut, sesuatu yang hanya Escolà, Quini dan Stoichkov dapat lakukan sebelumnya.
Pada musim 2011/12, Pedro Rodriguez memasukan total 13 gol dari 48 pertandingan yang dimainkan. Kurang dari angka-angka pemain yang memasukan gol lainnya, tetapi pada 25 Mei 2012, di final Copa del Rey memasukan doble. Selain Copa, ia juga membantu memenangkan Supercopa Spanyol, Supercopa Eropa dan Piala Dunia antar Klub. Permainannya yang luar biasa mengijinkannya bermain di Piala Dunia 2010 dengan tim nasional Spanyol. Pedro turun bermain di semifinal dan final Afrika Selatan dan berperan dalam perolehan kemenangan tersebut.

 Profil Tehnik

http://media1.fcbarcelona.com/media/asset_publics/resources/000/074/023/size_349x196/7_PEDRO.v1383901488.jpg


Meskipun ia biasa bermain bola dengan kaki kirinya, Pedro adalah seorang pengguna tangan kanan. Kemampuan dengan kedua kaki ini membuatnya dapat bermain di dua sisi termasuk juga di posisi ´9´. Ia memiliki tembakan yang kuat, khususnya dari jarak jauh.


8. Andrés Iniesta Luján

 Potret Andrés Iniesta Luján. Nomor punggung 8

 Biografi Pribadi

Andres Iniesta memulai karirnya sebagai Barcelonista pada bulan September 1996 ketika berumur 12 tahun. Ia ditemukan oleh klub dalam turnamen Brunete. Setelah beberapa tahun di la Masia, dimana Iniesta keahlian sepak bolanya diasah, pada tahun 2000-2001 dia dipindahkan ke klub remaja Barca B, di situlah ia memulai memegang peranan penting dalam tim yang dilatih Josep Maria Gonzalvo. Saat itu impiannya sebagai pemain sepak bola profesional dimulai pada bulan Oktober 2002, tepatnya ketika salah satu pertandingan La Liga de Campeones, dimana saat itu FC Barcelona sebagai tim juara yang bertempat di Belgium. Pada saat itulah dunia menyadari bahwa Iniesta, yang dilatih oleh Louis Van Gaal mempunyai potensi yang kuat dalam dunia sepak bola. Sebagai pemain di barisan pertama, ia berusaha menempatkan dirinya di dalam tim dengan profesional, bahkan ia pun berhasil menjadi kunci penting dalam setiap pertandingan. Pemain Canterano ini selalu diturunkan ke lapangan oleh pelatih Rijkaard dan berpartisipasi di 35 dari 38 pertandingan.
Pada musim 2005-2006 Iniesta didelegasikan sebagai pengganti Xavi selama mengalami cidera untuk waktu yang cukup lama. Dari situlah Iniesta mulai menjadi pemain kunci di FC Barcelona, nomor satu di La Liga dan Champions League.
Evolusi Iniesta di musim 2006-2007 terus meningkat dan berhasil menjadi salah satu pemain utama yang selalu diturunkan ke lapangan oleh pelatih Frank Rijkaard. Di musim 2007-2008, dengan bermodalkan nomor 8 di punggungnya, pemain gelandang ini Teres meningkatkan prestasinya ingá cidera di lutut yang dialaminya. Di musim 2008/2009 Iniesta memasuki masa kejayaan bagi karirnya di Barcelona, selain menjadi pemain kunci, Iniesta juga menjadi motor penggerak di timnya. Dia membuktikannya dengan mencetak gol di Stamford Bridge.
Pada musim 2009/2010 Iniesta mengalami cedera setelah bermain di 29 pertandingan Liga, 9 pertandingan Champions, dan 3 pertandingan Copa. Selain itu, ia juga disebutkan sebagai pemain terbaik kedua, terbukti dengan meraih Balon de Oro sesudah teman satu timya, Lionel Messi. Pada musim berikutnya, setelah rekuperasi dari cidera yang dialaminya, pemain FC Barcelona ini bergabung kembali di la Liga dan Champions. Total ia bermain di 50 pertandingan, ini merupakan record kedua terbaik dalam karirnya di FC Barcelona.
Pada 14 April 2012, dalam pertandingan Levante – Barcelona, ia memasuki lapangan pada menit 30, dan pertandingan ini adalah pertandingan ke 400 di tim papan atas, Iniesta menjadi pemain ke 10 dalam sejarah sepak bola yang berpartisipas dalam 400 pertandingan. Seminggu kemudian, 21 April 2012
Total pertandingan di musim 2011/2012 sebanyak 46 pertandingan dan 8 gol. Iniesta berpartisipasi dalam meraih title juara Supercopa de España, Supercopa de Europe, World Champions, dan Copa del Rey. Selain itu musim ini merupakan musim dimana ia berhasil mencetak gol terbanyak.
Moment yang tidak pernah dilupakan oleh Andés Iniesta adalah pada tanggal 11 Juli 2010 dimana kesebelasan Spanyol yang berkaoskan merah kuning berhasil menaklukan kesebelasan Belanda di World Cup. Pemain gelandang tengah ini berhasil menerobos lawang di menit tambahan.

 Profil Tehnik

Area dimana Andrés Iniesta Luján bermain

Intuitif, vertikal, cepat dan cerdas. Semua itu adalah atribut yang mendefinisikan Andres Iniesta. Gelandang FC Barcelona yang mulai bermain ´4´di Barca B dan akademi muda klub.
Ketika ia mendapat pengalamannya bersama tim utama, ia juga berpindah posisi ke lebih menyerang. Saat ini, ia adalah pemain total, mampu bermain di posisi manapun juga di lapangan dan di garis pertama azulgrana. Iniesta tidak saja pemain serbaguna, tapi juga profesional, rendah hati dan memiliki bakat. Pemain dari Fuentealbilla ini telah mengubah gayanya menjadi acuan bagi siapapun di seluruh dunia.
Praktis dan elegan mempunyai visi dalam bermain yang menjadikannya ancaman bagi pemain lawan. Mereka menakuti kehadirannya di lapangan. Pemain Barca bernomor punggung 8 itu semakin baik setiap tahunnya. Selalu belajar dan tembakannya berkembang semakin pesat dan ia dapat menggunakan kedua kakinya dengan baik seperti yang ditunjukkannya di Stamford Bridge.


9.Luis Alberto Suárez Díaz

Potret Luis Alberto  Suárez Díaz . Nomor punggung 9

Biografi Pribadi

 
Luis Suarez, pemenang Sepatu Emas dan salah satu bintang sepakbola terbesar dunia tiba di Camp Nou musim panas 2014. Pemain striker ini lahir tanggal 24 Januari 1987 di Salto, Uruguay, dikontrak untuk durasi lima musim.
Perjalanan karir Luis Suarez dimulai di klub Nacional de Football  di Montevideo. Bermain disana sampai tahun 2006 sebelum hengkang ke klub Eropa, Groningen, Belanda, di usia 19 tahun. Semusim kemudian, Suarez menjadi pemain Ajax Amsterdam, dimana di klub ini dirinya memerlukan waktu untuk membuktikan kemampuan dirinya. Di musim 2009-2010 Suarez menjadi top skor di Eredivisie dan membawa Ajax lolos ke Liga Champions. Di akhir tahun 2010, dia bermain di lima laga pertama Liga Champions dan di awal 2011 dirinya menjadi bagian dari klub Liverpool.
Di Inggris, dirinya kembali menjadi penyerang yang aktif mencetak gol. Sejak masa karirnya, Suarez selalu mencetak minimal sepuluh gol setiap musimnya di kompetisi liga, baik di Uruguay, Belanda ataupun di Inggris. Di Anfield, evolusinya tak terhentikan. Raihan golnya terus meningkat bersama tim, menduduki peringkat teratas di Liga Premier sejak 24 tahun terakhir. Puncaknya adalah raihan 31 gol dalam 33 laga di musim terakhir bersama Liverpool yang membuatnya menjadi top skor kedua di Liga Premier dan memenangi penghargaan Sepatu Emas yang pertama, berbagi dengan Cristiano Ronaldo.
Luis Suarez juga seorang pemain andalan Uruguay. Penyerang ini membawa tim “Charruas” meraih gelar Copa America tahun 2011, dimana dirinya juga dinamai sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen. Bersama Diego Forlan dan Edinson Cavani, kehadiran dirinya sangat diandalkan oleh timnya untuk bermain di laga semifinal Piala Dunia 2010.

Profil Tehnik

Area dimana Luis Alberto  Suárez Díaz  bermain

 
Pemain Uruguay ini memiliki kecepatan, tak bisa diprediksi, produktif dan memiliki tendangan akurat yang bisa dilakukan oleh kedua kakinya. Atribut inilah yang membuatnya menjadi pemain yang bisa membuat perbedaan di wilayah penalti. Fleksibilitas dirinya tak hanya membuatnya mampu bermain di posisi “9” tetapi juga menyulitkan pemain lawan menahannya di kedua sisi. Suarez, tak hanya seorang pencetak skor terbaik dunia namun di semua tim yang pernah dilakoninya dia adalah sosok menyenangkan yang dekat dengan rekan-rekannya. Bahkan, Suarez berhasil menyelesaikan musim 2013-2014 Liga Premier yang sangat kompetitif dengan baik.


10.Lionel Andrés Messi

Potret Lionel Andrés Messi. Nomor punggung 10 

Biografi Pribadi

Leo Messi adalah pemain terbaik dunia, itu dibuktikannya dengan Ballon d´Oro yang diraihnya pada tahun 2009, 2010, 2011 dan 2012. Mengingat ia mempunyai banyak penghargaan individu, Messi disorot sebagai contoh bermain dalam tim. Penyerang ini memulai karir olahraganya di tahun 1995 dengan Newell's Old Boys, dimana ia bermain sampai musim 2000. Dengan umur 13 tahun Messi menyebrangi Atlantik untuk mencoba keberuntungannya di Barcelona, dimana ia bergabung di klub infantil (anak- anak). Sejak saat itu, Messi menunjukkan peningkatan yang luar biasa progesif di berbagai kategori ( InfantilA, Kadet B, Kadet A, Juvenil A, Barca C, Barca B dan tim pertama) dengan tempo yang singkat.
Di musim 2003-2004, Messi melaju, dengan hanya berumur 16 tahun, bermain bersama tim pertama debutnya dalam pertandingan persahabatan melawan Oporto, guna meresmikan stadion yang baru Do Dragao. Dan di musim berikutnya pada putaran ketujuh belas Liga, pria kelahiran Argentina ini membuat debut resminya dengan tim pertama. Itu terjadi pada 16 Oktober 2004 dimana Barca memenangkan pertandingan di Montjuic (0-1).
Pada tanggal 1 Mei 2005 ia menjadi seorang pemain termuda yang memasukan bola di Liga dalam sejarah Barca. Lawannya adalah Albacete dan Messi saat itu hanya berumur 17 tahun, 10 bulan dan 7 hari ketika mencetak gol tersebut. Rekor ini dulu dipegang oleh Bojan.
Pada pertandingan dunia sub 20 di Belanda pada tahun 2005, selain diproklmasikan sebagai pemenang, ia juga pencetak gol terbanyak dan merupakan pemain terbaik di turnamen tersebut. Ini terjadi ketika ia berumur 18 tahun. Berkat pertandingan ini ia dapat menjadi pemain utama absolut dari tim nasional Argentina dalam pertandingan persahabatan melawan Hungary.
Musim 2005/06 ia melesat sebagai pemain utama, setelah debutnya yang luar biasa dalam trofi Joan Gamper melawan Juventus. Ia juga bersinar di lapangan seperti Santiago Bernabéu, dalam sebuah pertandingan yang dikenang dengan akhir 0-3 dan juga di Stamford Bridge, dalam tahap gugur di final perdelapan Liga Champions melawan Chelsea. Sebuah cedera otot yang dialaminya memebuatnya tak dapat berpartisipasi dalam kompetisi final. Messi bermain di 17 pertandingan Liga, 6 pertadingan Liga Champions dan 2 Copa del Rey. Messi mencetak 8 gol.
Pada musim berikutnya Messi semakin bersinar dan memukau dunia dengan gol-gol nya seperti ketika ia melawan Getafe dalam pertandingan Copa del Rey. Pada musim 2006/07, walauoun tidak memenangkan gelar apapun dalam nivel grup, pria kelahiran Argentina ini menjadi runner-up di penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan ketiga di Ballon d´Oro.
Evolusi ini terus berkembang di musim 2007/08, ketika Messi mencetak 16 gol dan 10 operan dalam 40 pertandingan yang dimainkannya. Pada tahun 2008 Leo Messi kembali mengulangi di tempat kedua sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA. Di Musim 2008/09 mempertahankan nivelnya dan dengan tidak adanya Ronaldinho di ruang ganti, Messi menjadi bintang Barca. Melengkapi musim pertamanya tanpa cedera dan ia melebihi rekornya sendiri dengan bermain di 51 pertandingan dan 38 gol. Pada tahun 2009 memenangkan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan Ballon d´Oro.
Pada musim 2009/10 ia mendapatkan pichichi nya yang pertama dengan 34 gol, angka yang sama seperti Ronaldo (96797). Pada musim ini ia juga mencetak gol melawan Estudiantes de La Plata yang membuat Barca memenangkan Piala Dunia Antar Klub nya yang pertama.
Jauh dari puas, Pemain kelahiran Argentina lagi-lagi ia melebihi rekornya di musim 2010/11, dimana ia mencetak 53 gol resmi, yang pada saat itu merupakan angka rekor di Spanyol dan hanya Cristiano Ronaldo yang dapat menyamakannya (di musim yang sama). Messi, seperti juga di Roma, kembali menjadi penentu di final Champions. Di tahun 2011 Messi meraih Ballon d´Oro nya yang ketiga secara berturut-turut, setara dengan Cruyff, Platini dan Van Basten.
Di Musim 2011/12 ia melebihi 232 gol dari Cesar Rodriguez dan menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Klub. Terjadi pada tanggal 20 Maret 2012 di pertandingan antara Barca-Granada (5-3).
Dua minggu sebelumnya, pada tanggal 7 Maret 2012, memasukan gol untuk pertama kalinya lima gol dalam sebuah pertandingan antara Barca-Bayer 04 Leverkusen.
Tanggal 5 Mei 2012 adalah tanggal lain dimana Leo Messi melebarkan angka legenda. Pada pertandingan melawan Espanyol, Messi mencetal golnya yang ke 50 dalam Liga yang sama. Akhirnya, melengkapi tahun yang luar biasa ia mencetak gol di final Copa del Rey melawan Athletic Club. Pada musim 2011/12 memasukan gol di semua pertandingan yang Barca ikuti. Dengan 73 golnya merupakan kunci untuk memenangkan pada musim tersebut Supercopa Spanyol, Supercopa Eropa, Piala Dunia Antar Klub dan Copa del Rey. Menutup tahun 2012 dengan gol sebanyak 91, melebihi angka dari Gerd Müller (85 dengan Bayern dan German di tahun 1972).
Messi juga merupakan kapten dari tim nasional Argentina dan bermain di dua Piala Dunia (2006 dan 2010) dan dua Piala Amerika (2006 dan 2011). Pada musim panas 2008 juga berpartisipasi pada Olimpiade Beijing, dimana mereka memenangkan medali emas.

 Profil Tehnik

Area del campo donde juega Messi


Messi adalah seorang pemain luar biasa, sensasional dan unik. Ia sangatlah kreatif, dengan tehnik individu yang luar biasa dan selalu mampu meberikan kegelisahan bagi para rivalnya. Bermain dengan kaki kirinya, ia sangatlah memukau dan ia dapat bermain di tengah maupun di sisi manapun yang dibutuhkan, walaupun ia berada lebih nyaman berada di posisi kanan.
Ia mungkin tidak terlalu tinggi, namun kecepatan dan fisiknya memungkinkan dia untuk mengatasi bahkan pertahanan yang paling kuat sekalipun. Ia cukup kuat dan mampu membawa bola seakan-akan menempel di kakinya. Tidak ada seorang pun seperti dia dalam permainan ini. Ia juga seorang spesialis dalam bola mati, khususnya tendangan bebas dan penalti.
Ia berdarah dingin dan mampu mengambil tanggung jawab yang membuat Leo Messi hanya satu kata, pemain terbaik di seluruh dunia.


11.Neymar da Silva Santos Júnior


Potret Neymar da Silva Santos Júnior. Nomor punggung 11

Biografi Pribadi

Neymar da Silva Santos Junior menandatangani kontraknya sebagai pemain FC Barcelona pada tanggal 3 Juni 2013, setelah kesepakatan yang dibuat antara FC Barcelona dan FC Santos. Dengan 21 tahun, pemain asal Brasil ini menjadi pemain tim utama Blaugrana di musim 2013/2014.
Lahir pada tanggal 5 Febuari 1992 di Mogi das Cruzes (Brasil), Neymar memulai karirnya sebagai pemain sepak bola ketika ia berumur 11 tahun (2003). Dengan cepat ia bersinar dan di tahun 2009 membuat debut dengan tim utama. Pada saat itu, sang pemain depan menjadi pemain yang penting bagi tim Sao Paulo dan terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik di Campeonato Paulista.
Pada tahun 2010 Neymar dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan pencetak gol terbanyak di Piala Brasil dengan 11 gol. Di tahun berikutnya rekornya bertambah sebagai Pemain Terbaik tahun 2011. Pemain depan Brasil ini menjadi seorang pemain yang sangat penting bagi timnya, dan di musim yang sama ia memenangkan Piala Libertadores setelah mengalahkan Uruguay (2-1).
Santos, sebagai juara dari Amerika Selatan, bermain di final Piala Dunia Antar Klub pada tahun 2011 dengan FC Barcelona. Pertandingan tersebut berakhir dengan 4-0 kemenangan atas Blaugrana. Neymar bermain dengan baik dan menerima Balón de Bronce ( Bola Perunggu), hanya berada dibelakang Messi dan Iniesta.
Sedangkan dengan tim nasional Brasil, Neymar membuat debut pada tahun 2009 pada Piala Dunia U-17. Setelah Piala Dunia di Afrika Selatan pada tahun 2010 ia bermain mutlak untuk pertama kalinya dengan tim pada sebuah pertandingan persahabatan melawan Amerika dimana ia mencetak satu gol. Neymar saat itu berumur 18 tahun.
Pada tahun 2012, ia berpartisipasi dengan timnas Brasil untuk bermain di Olimpiade yang diselenggarakan di London. Di ibukota Inggris, Neymar bermain dengan aksi yang hebat bersama ‘canarinha’ dan membawa tim ke final. Akhirnya timnas meraih medali perak setelah kalah melawan Mexico
(2-1).
Pada musim panas 2013, tepat sebelum bergabung dengan FC Barcelona, memenangkan Piala Konfederasi dengan Brasil, melakukan satu gol pada pertandingan final melawan Spanyol (3-0) dan dinobatkan sebagai MVP pada kompetisi tersebut.

 Profil Tehnik

Area dimana Neymar da Silva Santos Júnior bermain

Cepat, lincah, tehnis dan sangat terampil. Ini adalah beberapa gambaran untuk pemain muda asal Brasil. Pemain depan ini dapat bermain di posisi manapun dalam zona penyerang. Sanggup untuk memanfaatkan dengan baik kualitas nya dalam bermain satu lawan satu. Neymar adalah senjata yang mematikan bagi tim lawan manapun.
Si no´10´di timnas Brasil tidak saja merupakan senjata yang berbahaya tapi juga menunjukkan kerendahan hati dan upayanya untuk membantu timnya dalam aspek pertahanan, menekan lawan dengan tujuan untuk merebut kembali bola.
Neymar juga disorot karena kekuatan tembakannya, yang memungkinkannya membuat gol yang spektakuler. Tembakan kuat ini juga berbahaya pada bola mati dan menunjukkan kemampuan yang hebat dalam tendangan bebas.


12. Rafael Alcántara do Nascimento

Potret Rafael Alcántara do Nascimento. Nomor punggung 12

Biografi Pribadi

Alcántara lahir pada 12 Maret 1993 di São Paulo, Brasil, tapi ia memiliki kebangsaan Spanyol. Anak dari eks pemain Brasil, Mazinho, Rafael Alcántara berpindah ke Spanyol, ketika ia masih sangat kecil, karena ayahnya bermain untuk tim Valencia, Celta dan juga Elche. Pada umur 13 tahun, ia bergabung dengan sepak bola dasar FC Barcelona, dimana juga terdapat saudara laki-lakinya, Thiago. Rafinha bergabung pada tim Infantil A di tahun 2006, dan terus naik ke tingkatan yang lebih tinggi hingga berada di Barça B.
Rafinha adalah gelandang tengah yang kidal. Walaupun ia bukanlah seorang pencetak gol, dalam berbagai kesempatan dalam setiap kategorinya beberapa kali sering menciptakan gold an juga dikenal dengan pemberi assits. Ia bermain di kategori remaja bersama timnas Spanyol U-16, U-17 seta U-19, tapi akhirnya memilih bermain dengan Brasil dan terpilih untuk bermain di Amerika Selatan U-20 bersama dengan canarinha'.
Setelah melewati kategori anak-anak dan kadet, Rafa Alcántara bermain di musim 2010/11 antara tim Juvenil A dan Barça B. Di tangan Luis Enrique, pelatih pertamanya di tim utama, pemain spanyol Brasil ini membuat debut saat bermain melawan Girona di Miniestadi. Sejak saat itu, ia biasa bermain di Miniestadi dan musim selanjutnya bermain di Barça B walaupun masih memiliki umur untuk kategori Juvenil.
Saat masih bermain dengan BArça b, membuat debut official dengan tim utama pada 10 November 2011 dibawah perintah dari Pep Guardiola. Yaitu pada pertandingan babak pertama 16 besar final Copa del Rey melawan Hospitalet. Satu bulan kemudian, pada 6 Desember, Rafinha untuk pertama kalinya secara tidak sengaja bertemu dengan kakak laki-lakinya, Thiago pada pertandingan fase grupdi Liga Champions melawan Bate Borisov (4-0).
Sebelum dipinjamkan, dengan tim utama ia bermain total empat pertandingan, tiga selama musim 2011/12 (dua di Champions dan satu di Copa) dan sisanya di musim berikutnya. Akhir musim 2012/13, Rafa Alcántara mencapai kesepakatan dengan FC Barcelona unuk dipinjamkan selama satu tahun. Tim Celta de Vigo, tim dimana ayahnya pernah bermain , adalah tujuan dari Rafinha. Di Balaídos ia mendapat asuhan dari Luis Enrique, yang kemudian juga diteruskan menjadi pelatihnya di Barça.
Sebagai pemain Celta de Vigo ia dikenal sebagai seorang gelandang tengah dengan tehnik yang un centrocampista de técnica depurada. Di Stadion Balaídos ia merupakan salah satu pemain penting dari permainan sepak bola Luis Enrique. Ia bermain dalam 32 pertandinga, 27 diantaranya sebagai skuad awal, mencetak empat gold an memberikan lima assits. Ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik oleh LFP untuk laga Liga pada bulan Febuari 2014.

 Profil Tehnik

Area dimana Rafael Alcántara do Nascimento bermain


Rafinha pemain kidal yang berkualitas. Ia seorang gelandang yang memberikan control dan juga tempo yang baik untuk timnya. Walaupun ia bukanlah seorang pencetak gol, ia selalu menciptakan gol yang diperhitungkan.


13.Claudio Bravo

Potret Claudio Bravo. Nomor punggung 13

Biografi Pribadi

Claudio Andrés Bravo Muñoz menandatangani kontrak sebagai kiper FC Barcelona pada musim panas 2014 berasal dari Real Sociedad. Lahir pada 13 April 1983, di kota kecil Viluco de Buin, di daerah Santiago Cile. Ia mulai bermain sepak bola sejak kecil, walaupun awalnya bukanlah sebagai seorang kiper, sebaliknya ia bermain sebagai seorang striker dan kemudian menjadi pemain bertahan.
Bravo bergabung dengan tim anak-anak Colo-colo saat ia berumur 11 tahun. Ketika ia berada di grup kadet, ia meminta kepada pelatihnya untuk menjadi kiper dan sejak saat itu ia tidak berpindah dibawah tiang gawang. Ia hampir saja meninggalkan dunia persepakbolaan, tapi akhirnya berhasil dengan gemilang bersama timnya Su permanencia en el mundo del fútbol y el Colo-colo se vieron en peligro a causa de unos problemas de crecimiento que estuvieron a punto de dejar-lo fuera, pero finalmente terminó brillando en el equipo de su infancia. Pada tahun 2002, ketika ia berumur 19 tahun, ia membuat debutnya dengan Divisi Utama bersama dengan Colo.colo pada Liga Cile. Dan dengan Cile, ia memenangkan Trofi Apertura 2006 dan berpindah ke Eropa dengan bergabung bersama Real Sociedad. Membuat debutnya di Liga Spanyol pada 22 Oktober 2006, melawan Mallorca, yang berakhir dengan skor imbang (0-0).
Tiba di Kota San Sebastian sebagai seorang pemain yang menjanjikan dan keluar sebagai salah seorang kiper terbaik sepanjang sejarah Real Sociedad. Ia menjadi seorang panutat setelah delapan musim: berakhir sebagai pemain asing kedua yang paling banyak diturunkan dan kiper ketiga sepanjang klub yang palng sering menggunakan jersey 'txuri-urdin'. Selama delapan musim Bravo di Stadion Anoeta ia mengalami berbagai macam hal, dari penurunan degradasi di tahun 2007 hingga kehilangan tempat di skuad utama pada musim selanjutnya. Ia kemudian harus berjuang untuk kembali mendapat tempat. Ia juga mengalami momen yang luar biasa, seperti masuk klasifikasi Liga Champuon pada musim 2012/13 atau trofi Zamora di Divisi Kedua.
Ia dikenal dengan julukan 'Cóndor Chico' di negaranya, sebagai penghargaan dari kiper Roberto 'Cóndor' Rojas, Claudio Bravo adalah kapten dari timnas Cile sejak tahun 2008, mewarisi nya dari Marcelo Salas. Ia adalah satu.satunya pemain timnas Cile yang berpartisipasi pada klasifikasi Piala Dunia Afrika 2010. Selain itu, ia juga kiper utama pada empat pertandingan yang dimainkan oleh Cile pada Piala Dunia saat itu. Pada musim panas 2014, ia berpartisipasi pada Piala Duia Brasil dan tiba dengan timnas nya hingga perdelapan final, saat beradu penalti.

 Profil Tehnik

Area dimana Claudio Bravo bermain

 Claudio Bravo disorot untuk permainan udaranya, berkat tingginya yang 185 meter. Bravo adalah seorang kiper yang lincah, dan dengan pengalaman. Ia beraksi dengan tenang dan memiliki refleksi yang tinggi dibawah tiang mistar, sehingga memberikan ketenangan di bagian pertahanan. Selain itu, ia dikenal dengan ketepatan dengan kakinya.


14.Javier Alejandro Mascherano

Potret Javier Alejandro Mascherano. Nomor punggung 14

 Biografi Pribadi

Javier Mascherano diperkenalkan pada 30 Agustus 2010 sebagai pemain baru FC Barcelona. Merupakan seorang pemain yang kuat dan berorientasi yang telah berhasil di liga inggris. Salah satu julukannya yang terkenal adalah ´el jefesito´ (ketua). Tim pertamanya adalah River Plate de Manuel Pellegrini, dimana ia membuat debutnya yang pertama. Itu terjadi saat Argentina bermain melawan Uruguay dalam sebuah pertandingan persahabatan.
Setelah permainannya yang baik dengan River ia bermain untuk Corinthians, dimana mereka memenangkan sebuah Liga. Sekali lagi kinerjanya yang baik membangkitkan minat banyak tim, tetapi akhirnya West Ham United yang mengunakan jasanya. Perekrutannya bersama dengan Tevez, adalah $35 juta.
Pada Januari 2007, dikonfirmasi transfernya ke Liverpool. Di Anfield, Mascherano membentuk dasar segitiga yang sangat penting bersama dengan Xabi Alonso dan Gerrard sebagai rekan-rekan yang ekslusif. Di dalam masa keberadaanya selama tiga tahun setegah bersama dengan Liverpool, mencapai final Liga Champions tetapi tidak berhasil memenangkannya.
Pada 30 Agustus 2010 ¨Masche´menandatangani kontrak selama empat musim dengan FC Barcelona. Tiba menempati posisi sebagai pemain tengah , berbagi dengan Busquets dan Touré sebelum keluar dari marfilenyo. Memulai di posisi tengah, berbagi menit dengan Busquets, tetapi akhir musim itu menunjukan kemampuannya sebagai gelandang pertahanan (pada saat itu Pujol,Militol dan Abidal sedang dalam masa pemulihan yang lama). Dan merupakan posisi Mascherano bermain di final Wembley, dimana ia memenagkan Liga Campeones untuk pertama kalinya. Menunjukan komitmennya yang kuat dengan azulgrana dan berhasil memenangkan Supercopa Spanyol, Supercopa Eropa, Kejuaran dunia klub dan Copa del Rey. Bermain total 52 pertandingan dan merupakan salah satu pemain kunci tim.
Mascherano adalah satu-satunya orang Argentina yang boleh membanggakan memenangkan dua kali medali emas olimpiade di Athena pada 2004 dan di Beijing pada 2008 yang kali ini dengan dengan Messi sebagai rekan pemain. Mereka berdua juga bermain di piala dunia 2006 dan 2010 di German dan Afrika Selatan. Tim putih dan biru langit ini jatuh di babak perempat final di kedua kejuaraan dunia.


Profil Tehnik

 Area dimana Sergio Busquets Burgos bermain

Javier Mascherano (8 Juni 1984) memiliki otoritas dan keberadaan di tengah lapangan. Kapten tim Argentina ini adalah pemimpin yang hebat dan alami ketika melacak kembali untuk melindungi pertahanannya. Ia seperti sapu di tengah lapangan. Ia biasa bermain di posisi depan pertahanan.
Ia berbakar secara tehnis dan memiliki tembakan yang sangat bagus dari jarak jauh, bakat besarnya adalah disiplin taktik dan insting alaminya untuk penempatan yang baik di area tengah, dimana menawarkan performa tak tertandingi. Tak ada seorangpun yang dapat mengembalikan bola seperti dia.


15.Marc Bartra Aregall

Potret Marc  Bartra Aregall. Nomor punggung 15

 Biografi Pribadi

Marc Bartra lahir di Sant Jaume dels Domenys,Tarragona pada 15 Januari 1991. Sejak sangat kecil pindah ke Barcelona untuk bermain sepak bola. Ia memulai di RCD Espayol. Di tim ini ia hanya bermain selama satu tahun, musim 2001/02.
Pada tahun berikutnya di umur 11 tahun ia masuk ke La Masia FC Barcelona. Sejak saat itu Marc Bartra melewati semua kategori klub bermain di tengah. Memulai dari Alevin A kemudian Anak-anak B dan A, Kadet B dan A , Remaja B dan A.
Pada musim 2009/10, Bartra akhirnya masuk ke Barca B setelah berganti ganti bermain dengan Remaja A. Tepatnya pada musim ini, pada tanggal 14 febuari 2010 Pep Guardiola memanggilnya untuk memulai debut pertamanya dengan tim pertama FC Barcelona melawan Atletico Madrid dalam sebuah pertandingan Liga. Menariknya, hari itu bermain di posisi yang tidak biasanya; di lateral kanan. Sejak saat itu, ia bermain sesuai dengan petunjuk Guardiola bermain di tim pertama dan Barca B, di pertandingan Liga, Copa dan Liga Campeones. Fakta ini memungkinkannya berada di kemenangan final Liga Campeones di Wembley pada 2010/11 dan juga kemenangan pada final Copa del Rey pada 2011/12.
Sejak 01 Juli 2012, Marc Bartra mempunyai tempat tetap di tim pertama. Satu tahun sebelumnya, pada 21 Mei 2011, ia berhasil memasukan gol pertamanya dengan seragam kaos FC Barcelona pada akhir pertandingan Liga melawan Malaga CF.

Profil Tehnik

Area dimana Marc  Bartra Aregall bermain

 Gabungan antara tehniknya yang baik dengan tingginya 183cm, ia sering dibandingkan dengan Gerard Pique. Bartra disorot karenan kemampuannya yang kuat di udara, bagus dalam membawa bola dalam kontrol dan juga dapat membaca permainan dengan baik, yang memungkinkanya untuk menutupi semua pertahanan belakang dan mendominasi situasi bola mati. Seorang gelandang yang cepat,


16.Douglas Pereira dos Santos


Potret Douglas Pereira dos Santos. Nomor punggung 16

Biografi Pribadi

Pengumuman kesepakatan untuk bergabungnya Douglas Pereira dari Santos ke FC Barcelona, diumumkan pada 26 Agustus, dan secara resmi ia diperkenalkan sebagai pemain Barça , tiga hari kemudian di Camp Nou. Douglas datang ke eropa setelah enam tahun bermain di negaranya, Brasil.
Douglas mempelajari keterampilannya di kota kelahirannya, Goiás, dimana ia bermain selama tiga musim dan membuat debutnya pada umur 18 tahun dengan melawan Gremio. Penampilannya mendapat sorotan dari beberapa klub besar Brasil. Dan dengan cepat ia kemudian bermain untuk Sao Paulo.
Setelah berada di Sao Paolo selama tiga tahun, Douglas bergabung dengan Barça, seorang pemain yang masih muda tapi memiliki pengalaman dengan bermain sebanyak 170 kali di Brasil. Douglas adalah pemain sayap belakang kanan, yang selalu mencoba untuk menyalip atau menembak bola.
Dengan Sao Paulo, Douglas memenangkan Piala South American dan pada tahun 2009, South American Championship ke-19 di Venezuela, walaupun ia masih belum bermain untuk skuat timnas Brasil .

Profil Tehnik

 Area dimana Neymar da Silva Santos Júnior bermain

Douglas Pereira adalah pemain winger kanan, ia mampu menciptakan bahaya pada daerah lawan. Fisiknya memungkinkan ia untuk terjatuh dan bangun secepat mungkin dan tidak memiliki masalah untuk berlari kebelakang untuk mengcover pertahanan. Tipikal pemain Brasil yang senang menyerang, Douglas selalu mencoba untuk menembak gol.


18. Jordi Alba Ramos

Potret Jordi Alba Ramos. Nomor punggung 18

 Bioragrafi Pribadi

Jordi Alba menjadi pemain baru Barca pada tanggal 5 Juli 2012, setelah FC Barcelona dan Valencia mencapai kesepakatan mengenai transfernya. Jordi Alba Ramos lahir di Hospitalet de Llobregat pada 21 Maret 1989. Berasal dari kesebelasan Valencia kembali ke FC Barcelona di tahap keduanya sebagai pemain Barca.
Pada tahap pertama, ia berada lebih dari tujuh tahun dengan kategori-kategori klub Barca.Tim yang ia masuki dari kategori Alevin, yaitu dengan 10 tahun. Sejak saai itu bermain di Alevin B dan A, Anak-anak B dan A dan dua tahun di Kadet B dimana ia bertemu diantara lainya dengan Bojan Krkic, Fran Mérida dan Dos Santos. Pada akhir musim itu, pada tahun 2007,adalaah saat dimana ia harus meninggalkan Barca dan bermain di Cornella, dimana ia berada selama satu musim. Satu tahun kemudian kesebelasan Valencia datang mencarinya dan membayar sebuag klausal € 6000. Dalam hanya satu tahun di Valencia, Jordi Alba tiba di Anak-anak A dan kemudian Valencia CF Mestalla.
Pada musim 2008/09, klubnya menyerahkan dia ke Gimnàstic Tarragona, Disini bermain di lebih dari 30 pertandingan di divisi kedua dan setelah satu musim ia berhasil bermain dalam pemilihan dibawah 21 dan bermain di Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Mesir.
Pada musim panas yang sama berakhir tugasnya dan kembali ke Valencia untuk melakukan pre temporada. Pada saat itulah ia menjadi bagian dari tim pertama Valencia. Pada 13 September 2009, memulai debutnya yang pertama di Liga melawan Real Valladolid. Mengingat dia bermain sebagai pemain kiri, dalam masanya di Valencia Jordi Alba menenpati banyak posisi dan menunjukan fleksibilitasnya. Bermain total di 106 pertandingan, dan 48 dalam musim terakhirnya di klub.
Kinerja besar tahun terakhirnya sebagai valensiana memungkinkannya terpilih bermain untuk pertama kalinya dengan tim nasional yang dipimpin oleh Vicente del Bosque pada 30 September 2011 dan memulai debutnya pada 11 oktober melawan Skotlandia. Kemudian, Jordi Alba salah satu yang terpilih untuk pertandingan Piala Eropa di Polandia dan Ukraina, menempati posisi sisi kiri. Diperkenalkan sebagai pemain baru FC Barcelona pada 5 Juli 2012, yang membuatnya menjadi pemain di masa Tito Vilanova.

 Profil Tehnik

Area dimana Jordi Alba Ramos bermain


 Seorang pemain yang cepat dan terampil yang menggunakan kecepatannya dan tehniknya untuk turut menyerang di posisi kiri. Fleksibilitasnya juga membuat pemain ini dapat bermain di posisi manapun, baik di depan atau di belakang. Ia mempunyai kaki kiri yang hebat yang ia gunakan untuk mengkontrol bola. Ia hanya 170cm, tetapi ia berani, pemain yang menarik yang menggunakan kecepatannya untuk efek yang luar biasa di lapangan.


 20.Sergi Roberto Carnicer

 Potret Sergi Roberto Carnicer. Nomor punggung 20

 Biografi Pribadi

Ketika Sergi Roberto berumur 14 tahun, ia didatangkan dari Reus ke La Masia. Pemain eks Nàstic Tarragona ini semakin berkembang dan meningkat dengan baik hingga kemudian ia menjadi pemain yang sangat penting bagi Luis Enrique, di tim Barça B.
Setelah menjadi pemimpin untuk timmnya di divisi kedua, Sergi Roberto dipromosikan kedalam tim utama pada musim panas 2013, dan menjadi salah satu pemain muda dengan talenta yang dimiliki oleh Gerardo Martino.
 
Profil Tehnik
 
Area dimana Sergi Roberto Carnicer bermain
 
 Salah satu yang terbaik dari La Masia. Pemain tengah yang cepat, tehnikal dan dengan catatan ia memiliki kapasitas yang sangat besar untuk berasosiasi dengan rekan-rekannya. Pemain dengan tingkat kecerdasan yang tinggi dan kapasitas untuk berkorban, dan secara fisik sangat kuat.  Ketekunan dan pekerjaan yang dilakukannya, ditambah lagi dengan bakat alami yang dimilikanya, membuatnya merupakan salah satu pemain yang perlu dipertimbangkan untuk masa depan.
 
21. Adriano Correia Claro
 
 Potret Adriano Correia Claro. Nomor punggung 21

Biografi Pribadi

Adriano tiba di Barca pada 17 Juli 2010 dengan 25 tahun setelah bermain enam musim di Sevilla. Pemain kelahiran Brasil ini adalah penggabungan kedua di musim 2010/11 setelah David Villa. Adriano Correia Claro (26 Oktober octubre 1984, Curitiba) mendarat di Camp Nou pada 17 de Juli 2010, hari dimana ia menandatangani kontrak untuk empat musim ditambah satu opsional dengan sebuah klausal 90 juta. Ia bersala dari Sevilla , dimana ia bermain dari tahun 2004 sampain 2010,walaupun asal-usulnya ia bermain dari futsal dan tim pertama profesionalnya adalah Coritiba dari Brasil, dimana ia memulai debutnya pada umur 18 tahun dan bermain satu tahun setengah sebelumnya dan mendapat tempat di tim Ramón Sánchez Pizjuán.
Pemain Brasil ini tiba di Barcelona dengan resumen yang baik selama masa bermainnya di Sevilla dimana ia berhasil memenangkan setidaknya satu dalam empat dari enam musim dimana ia bermain. Hanya kurang mengikuti tiga kejuaraan yang paling penting; yaitu Liga, Liga Campeones dan Piala Dunia antar Klub. Di Sevilla, Adriano bermain di 157 pertandingan dan memasukan gol sebanyak 11 kali.
Menariknya, pertandingan terakhirnya dengan klub Sevilla adalah di Camp Nou. Terjadi pada tanggal 19 Mei 2010, hari dimana para pemain Andalusia memenangkan Copa del Rey melawan Atletico Madrid (2-0) .
Di tahun pertamanya sebagai´azulgrana´, dia berpartisipasi di 31 pertandingan dan menjadikannya sebagai penguasa sisi kiri sampai akhirnya dia mendapat cedera yang mencegahnya untuk berpartisipasi dalam akhir musim final. Pada tanggal 2 Febuari 2011, dalam pertandingan Almeria VS Barca , Adriano mencetak gol pertamanya.
Kehadirannya di lapangan meningkat pada musim 2011/12. Banyaknya cedera pada bagian pertahanan, memberikan kesempatan pada Adriano dan ia meresponnya dengan kinerja yang baik. Memasukan 3 gol di 40 pertandingan dan memberikan konstribusi di Supercopa Spanyol, Supercopa Eropa dan Piala Dunia antar Klub dan Copa del Rey. Selain itu menyarangkan dua gol di pertandingan semifinal Piala Dunia Antar Klub melawan Al-Sadd. Selain itu, Adriano juga memiliki pengalaman bermain di tingkat tim nasional. Dengan Brasil memenangkan Piala Dunia sub-20 di tahun 2003 dan Copa Amerika di tahun 2004.

Profil Tehnik

Area dimana Adriano Correia Claro bermain

 Salah satu kelebihan dari Adriano adalah kemampuannya untuk beradaptasi di berbagai posisi di lapangan. Keterampilanya membuat ia bersinar sebagai pemain sayap di kedua sisi dan insting menyerangnya juga kerja kerasnya membuatnya sangat mudah menempati posisi pemain tengah.


 22.Daniel Alves da Silva

Potret Daniel Alves da Silva. Nomor punggung 22

Biografi Pemain

Dani Alves adalah salah satu pemain dari group kanan yang mempunyai kekuatan, intensitas dan pengalaman di dunia. Tiba di FC Barcelona di musim panas 2008, dengan umur 25 tahun, setelah bermain enam musim di Sevilla. Lahir pada 6 Mei 1983 di Juazeiro (di negara bagian Brasil Bahia), Daniel Alves mulai bermain di klub kotanya sampai akhirnya Sporte Clube Bahia, club terbesar di wilayah ini, memutuskan untuk memasukannya ke dalam klub sepak bola mereka.
Alves meniti karir sepak bolanya dari tahap bawah sampai ia membuat debutnya dengan tim pertama brasil dalam sebuah pertandingan Serie A dengan hanya umur 18 tahun, di tangan mantan pemain Barca dari Brasil, Evaristo de Macedo. Dan pada pertandingan pertama mereka, Bahia menang 3-0 melawan Paraná, Alves mengejutkan semua orang dengan penampilannya: merupakan penalti dan ia memberikan salah satu dari tiga gol yang diraih sehingga menyebabkan para penggemar baiana bernyanyi "Ah, ah, ah, Daniel tim utama¨ Alves dengan segera memenangkan gelarn nya sebagai seorang pemain profesional, di Campeonato Bahia tahun 2001 dan Piala timur laut negara nya pada tahun 2001 dan 2002.
Ia semakin dikenal dengan pemanggilannya pada tim nasional Brasil di sub-20 pada kejuaraan Amerika Selatan pada Januari 2003. Tim Sevilla tidak membiarkannya lari dari mereka dan dengan segera mendapatkannya. Melihat secara optimal, tim Andalusia tidak ragu-ragu untuk membeli para pemain. Pada akhir 2003, ia memenangkan sub-20 World Cup, bermain di Uni Emirat Arab, dan memenangkan final 1-0 melawan Spanyol, di mana Andrés Iniesta juga bermain. Alves terpilih sebagain pemain kanan terbaik turnamen.
Pada musim yag sama 2003/04, Alves bermain di 29 pertandingan sebagai sisi kanan dari Sevilla dan membantu timnya memenuhi klasifikasi untuk bermain di kompetisi Eropa. Dengan berlalunya waktu, Alves yang bermain untuk memperkuat menjadi pemain yang kunci sistem ofensif dan defensif Sevilla, dan pada musim 2005/06 dengan Piala UEFA. Pemain dari Brasil ini dipilih oleh UEFA sebagai pemain terbaik kompetisi musim 2005/06 dan, beberapa bulan kemudian, juga mendapat Supercup Eropa melawan FC Barcelona di Monako.
Pada musim 2006/07 Ia kembali ke bagian dasar dari Sevilla yang selain bermain di Piala Super UEFA, dibuat dengan kedua Piala UEFA dan Copa del Rey. Setahun sebelum kedatangannya di Barca, Ia memenangkan Piala Super Spanyol melawan Madrid dan membuat debutnya di Liga Champions, di mana Sevilla jatuh diperdelapan final melawan Fenerbahce Turki.
Dalam musim 2007/08 Alves dimainkan di 33 pertandingan Liga dan ia merupakan pemain kedua yang bermain terbanyak di belakang Navas. Dia dinobatkan sebagai salah satu pemain kanan terbaik di dunia. yang paling banyak digunakan sudah sebagai salah satu sisi hak terbaik di dunia, Alves bergabung dengan Barca di musim panas 2008. Di musim pertamanya, ia bermain sebagai pemain kunci dalam tim triplet. Sangatlah sedikit ia tidak bermain di pertandingan - salah satu dari mereka yaitu final Champions di Roma . Ia mencetak lima gol dan dimainkan sampai dengan 54 pertandingan. Penting. Pada tahun kedua , meskipun menderita cedera otot, ia tetap bermain tak terkalahkan di sisi kanan dan penaklukan, antara lain bermain, di kedua Liga berturut-turut. Mencetak 3 gol dalam 29 hari dan kembali mengulanginya yang membuat tim masuk dalam tim UEFA yang ideal untuk tahun kedua secara berturut-turut.
Dalam tiga tahunnya di Barca mereka mencapai tiga piala baru: Supercopa Spanyol, Liga, dan Champions. Kali ini, tidak seperti di Roma, Alves dapat bermain di final Wembley sebagai tim utama. Selain itu, Klub mengumumkan m pembaharuan kontraknya sampai dengan tahun 2015. Ia juga memenangkan Supercopa Eropa, Supercopa Spanyol dan Copa del Rey dalam tahun keempatnya sebagai pemain FC Barcelona. Memasukan tiga gol dalam enam kompetisi yang diikuti FC Barcelona di musim 2011/12, total 52 pertandingan. Alves juga adalah orang penting di tim nasional Brasil sejak musim 2006/07. Di musim panas 2007 pemain sisi kanan ini memenangkan Copa America dengan Brasil dan di tahun 2009 yang meraih Piala Konfederasi. Bermain pertama kalinya di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tapi mereka jatuh ke perempat-final melawan Belanda.

Profil Tehnik
 
Area dimana Daniel Alves da Silva bermain

Meskipun dikatakan dengan tinggi 173cm dan berat 64kg digolongkan kecil, Alves dikenal karena kekuatan fisiknya. Ia tak kenal lelah dan sanggup berlari dari atas kebawah tanpa melupakan posisinya sebagai gelandang bertahan.
Disorot terutama karena karakternya yang ofensif dan ia dapat menendang bola baik dengan kaki kiri maupun kaki kanannya. Ia juga spesial dalam tendangan bebas dan pengoper yang baik bagi rekan-rekannya sehingga memfasilitasi untuk memasukan gol.


23.Thomas Vermaelen
 
Potret Thomas Vermaelen. Nomor punggung 23

Biografi Pribadi

Thomas Vermaelen menjadi pemain baru FC Barcelona pada tanggal 9 Agustus 2014. Ia berasal dari Arsenal, dengan pengalaman sebagai centre back dan kemampuan dalam memimpin.
Dia dibesarkan dari akademi Ajax, dimana ia bergabung sejak umur 15 tahun, dan ia membuat debutnya dengan tim utama Belanda ini pada tahun 2004. Tidak berapa lama kemudian ia dipinjamkan kepada RKC Waalwijk sebelum akhirnya kembali ke Amsterdam untuk menjadi bagian dari tim urama. Dia memnangkan Dutch League (2003/04), dua Piala Dutch Cups (2005/06 & 2006/07) dan dua Dutch Super Cups (2006 & 2007), dan menjadi kapten di musim 2008/09 sebelum Arséne Wenger menariknya ke Arsenal di musim panas 2009.
Ia bermain menganggumkan sejak debutnya dengan Premier League melawan Everton, dan dengan segera merebut hari para fans. Di musim pertamanya bersam the Gunners, Vermaelen bermain sebanyak 45 laga dan mencetak delapan gol dan namanya bahkan pernah dimasukkan kedalam Premiership XI.
Dia beberapa kali mendapat cedera pada musim selanjunya, tapi tetap diperhitungkan untuk menjadi kapten, setelah Robin Van Persie pergi untuk bergabung dengan Man United pada tahun 2012. Pada musim terakhirnya di North London, Vermaelen meninggalkan klub dengan titel FA Cup title.
Tepat sebelum bergabung dengan FC Barcelona, ia bermain untuk timnas Belgia pada Piala Dunia Brasil. Dia merupakan salah satu pemain terbaik Belgia di eranya, dia membantu tim hingga mencapai perempat final.
Thomas Vermaelen menjadi pemain baru FC Barcelona pada tanggal 9 Agustus 2014. Ia berasal dari Arsenal, dengan pengalaman sebagai centre back dan kemampuan dalam memimpin.
Dia dibesarkan dari akademi Ajax, dimana ia bergabung sejak umur 15 tahun, dan ia membuat debutnya dengan tim utama Belanda ini pada tahun 2004. Tidak berapa lama kemudian ia dipinjamkan kepada RKC Waalwijk sebelum akhirnya kembali ke Amsterdam untuk menjadi bagian dari tim urama. Dia memnangkan Dutch League (2003/04), dua Piala Dutch Cups (2005/06 & 2006/07) dan dua Dutch Super Cups (2006 & 2007), dan menjadi kapten di musim 2008/09 sebelum Arséne Wenger menariknya ke Arsenal di musim panas 2009.
Ia bermain menganggumkan sejak debutnya dengan Premier League melawan Everton, dan dengan segera merebut hari para fans. Di musim pertamanya bersam the Gunners, Vermaelen bermain sebanyak 45 laga dan mencetak delapan gol dan namanya bahkan pernah dimasukkan kedalam Premiership XI.
Dia beberapa kali mendapat cedera pada musim selanjunya, tapi tetap diperhitungkan untuk menjadi kapten, setelah Robin Van Persie pergi untuk bergabung dengan Man United pada tahun 2012. Pada musim terakhirnya di North London, Vermaelen meninggalkan klub dengan titel FA Cup title.
Tepat sebelum bergabung dengan FC Barcelona, ia bermain untuk timnas Belgia pada Piala Dunia Brasil. Dia merupakan salah satu pemain terbaik Belgia di eranya, dia membantu tim hingga mencapai perempat final.
Thomas Vermaelen menjadi pemain baru FC Barcelona pada tanggal 9 Agustus 2014. Ia berasal dari Arsenal, dengan pengalaman sebagai centre back dan kemampuan dalam memimpin.
Dia dibesarkan dari akademi Ajax, dimana ia bergabung sejak umur 15 tahun, dan ia membuat debutnya dengan tim utama Belanda ini pada tahun 2004. Tidak berapa lama kemudian ia dipinjamkan kepada RKC Waalwijk sebelum akhirnya kembali ke Amsterdam untuk menjadi bagian dari tim urama. Dia memnangkan Dutch League (2003/04), dua Piala Dutch Cups (2005/06 & 2006/07) dan dua Dutch Super Cups (2006 & 2007), dan menjadi kapten di musim 2008/09 sebelum Arséne Wenger menariknya ke Arsenal di musim panas 2009.
Ia bermain menganggumkan sejak debutnya dengan Premier League melawan Everton, dan dengan segera merebut hari para fans. Di musim pertamanya bersam the Gunners, Vermaelen bermain sebanyak 45 laga dan mencetak delapan gol dan namanya bahkan pernah dimasukkan kedalam Premiership XI.
Dia beberapa kali mendapat cedera pada musim selanjunya, tapi tetap diperhitungkan untuk menjadi kapten, setelah Robin Van Persie pergi untuk bergabung dengan Man United pada tahun 2012. Pada musim terakhirnya di North London, Vermaelen meninggalkan klub dengan titel FA Cup title.
Tepat sebelum bergabung dengan FC Barcelona, ia bermain untuk timnas Belgia pada Piala Dunia Brasil. Dia merupakan salah satu pemain terbaik Belgia di eranya, dia membantu tim hingga mencapai perempat final.

Profil Tehnik

Area dimana Martín Montoya Torralbo bermain

 Dibesarkan di akademi Ajax, Thomas Vermaelen adalah pemain centre back yang tahu bagaimana mendapatkan bola w, dia sigap dalam permainan tactic dan juga kuat dalam mentackle. IA pandai membaca permainan dan walaupun posisi favoritnya adalah di pertahanan tengah, ia dapat dengan mudah berpindah ke sayap kiri jika diperlukan. Dia adalah seorang pemimpin yang natural dan juga memiliki pengalam bermain sepak bola di Belanda dan Inggris.


24.Jérémy Mathieu


Potret Jérémy Mathieu. Nomor punggung 24

 Biografi Pemain

Mathieu bergabung dengan FC Barcelona pada 23 Juli 2014, setelah terdapat kesepakatan antara Barça dan Valencia sehingga membawa pemain bek belakang asal Perancis ini untuk memberla Katalunya selama lima tahun setelah membuat 176 penampilan dan mencetak tujuh gol untuk Valencia.
Mathieu memulai karir profesionalnya bermain di kiri belakang di kampong halamannya Sochaux, dan membuat debut Ligue 1 pada musim 2002/03. Setelah tiga tahun dan 97 pertandingan dengan klubnya, mencetak 13 gol dan memenangkan Piala League di than 2004, ia bergabung dengan Toulouse di musim 2004/05, dimana dengan cepat ia menjadi seorang pemain kunci. Bermain sebanyak 122 laga dan mencetak lima gol.
Pada tahun 2009, ia menyebrang perbatasan menuju Valencia, saat itu ia telah berumur 25 tahun. In 2009, he crossed the border to sign for Valencia, by now aged 25. Disinilah ia berganti posisi menjadi pemain tengah belakang dan bermain sangat baik sehingga sejak saat itu, merupakan posisinya. Satu musim sebelum ia berpindah ke Barcelona, ia membuat 46 penampilan (32 la Liga, 19 di Liga Eropa dan 4 di Piala Spanyol) dan mencetak 4 gol.
Mathieu juga memiliki sepuluh piala bersama timnas Perancis. Ia membuat debutnya bersama Les Bleus pada 11 November 2011 melawan Amerika Serikat.

 Profil Tehnik

Area dimana Jordi Alba Ramos bermain

Secara fisik, peain internasional Perancis ini sangatlah kuat. Dengan tinggi 1.90 meter, dia sangatlah kuat dalam permainan udara dan juga tahu bagaimana ia harus menempati dirinya dengan baik di lapangan. Dalam beberapa tahun belakangan, ia berpindah posisi dari kiri belakang menjadi tengah belakang, dimana dengan kecepatan dan kemampuan nya ia telah memenangkan reputasi yang fantastis.


25.Jordi Masip López

Potret Jordi Masip López. Nomor punggung 25

Biografi Pribadi

Lahir di kota Sabadell pada 3 Januari 1989, Jordi Masip López berasal dari CE Marcantil. Semula dia bermain sebagai pemain di lapangan, tapi ketika ia berumur 12 tahun ia menjadi kiper. Tiga musim kemudian ia bergabung dengan sistem FC Barcelona, dimana ia bermain di semua kategori hingga mencapai Barça B.

Profil Tehnik

Area dimana Jordi Masip López bermain 

 Licah dan memiliki reflek yang cepat adalah kualitas terbaik dari Jordi Masip. Dia dikenal dengan gerakannya yang cepat dalam menghadang gol, khusunya kemampuannya dengan kakinya. Tahun-tahunnya ketika ia masih sebagai pemain lapangan, membantu keahlian passingnya, sebuah keahlian yang sangat penting pada sitem Barça. Walaupun ia tidak terlalu tinggi (180m), Masip mendominasi area bermainnya dan dia cukup lincah untuk menghadapi pemain lawan.






0 Response to "Skuad Barcelona FC 2014-2015"

Posting Komentar